16 July 2009

Superstring Theory



Sebagian dari kita tahu bahwa teori relativitas umum membahas tentang objek yang luar biasa besarnya seperti bintang, galaksi, cluster bahan jagad raya. sedangkan teori quantum membahas mengenai objek yang luar biasa kecilnya seperti atom, elektron, kuark dll. Superstring theory ingin menggabungkan semua perumusan fisika dari skala sub-atomik hingga jagat raya dalam suatu perumusan yang sederhana dan indah. namun kesulitannya adalah untuk menggabungkan kedua teori di atas memerlukan pandangan yang seragam tentang alam semesta ini. berdasarkan teori plank dimana partikel sub atomik dapat bervibrasi seperti pegas (string), setiap vibrasi memiliki frekuensi, amplitudo dan resonansi yang unik, hal ini disebut string theory. Nah superstring theory ini berusaha menggabungkan semua interaksi dasar (4 gaya fundamental) berdasarkan string theory. namun permaslahan terjadi saat proses perumusan dilakukan, hal tersebut jadi hanya berlaku pada dimensi ruang-waktu yang lebih dari 4 dimensi. Teori ini hanya berlaku untuk dimensi yang tinggi seperti dimensi 10, 11 atau 26. bagai mana mungkin kita bisa membayangkan dunia dengan dimensi sebanyak itu sedangkan membayangkan dunia 4 dimensi ini saja masih sedikit sekali orang yang paham. Tetapi, tanpa harus memvisualisasikan dunia 10 dimesi atau lebih, setidaknya teori ini bisa memberi suatu gambaran tentang hubungan antar semua fenomena yang terjadi di alam semesta ini. untuk penyempurnaan teori ini masih sangat banyak sekali yang harus dilakukan dan memakan waktu yang sangat lama.

Saat saya kuliah dulu, saya pernah belajar tentang teori quantum dan teori relativitas einstein. saya melihat ada persamaan diantara keduanya. masalah-masalh yang muncul pada kedua teori itu biasanya dapat diselesaikan atau disederhanakan dengan menggunakan sistem matriks (susunan yang terdiri atas baris dan kolom). saat saya belajar aljabar linier (tentang dimensi ke-N) juga diselesaikan dengan menggunakan sistem matriks. mungkin superstring theory ini pun (suatu saat nanti) dapat disederhanakan dengan menggunakan sistem matriks.

Saya pernah membayangkan mengumpulkan semua rumus fisika yang pernah saya pelajari dalam sistem matriks. tapi saya sadar itu merupakan pekerjaan yang bodoh dan sia-sia karena seberapa besar matriks yang diperlukan untuk memuat semuanya. Maklumlah dulu saya masih naif sedih. mungkin sekarang juga masih begitu karena saya masih yakin suatu saat nanti (mungkin saat semua manusia di generasi kita sudah jadi tulang) akan ditemukan perumusan yang komplit tentang superstring theory ini yang bisa memecahkan misteri alam semesta kita ini nyengir

(Forumsains.com):
Further:
http://www.forumsains.com/fisika/superstring-theory/

1 comment:

  1. Apakah teori superstring layak untuk di sebut teori fisika? atau sebatas framework matematika?

    ReplyDelete